Senin, 15 November 2010

Bondan penyanyi cilik yang sukses

Bondan Prakoso mengaku jika awalnya agak susah untuk menembus pasar musik Indonesia dengan membawa jenis musik mereka yang berbeda. Namun itulah tantangannya, untuk bisa membuat lagu yang mengusung idealisme bermusik mereka dan di sisi lain juga bisa didengar oleh masyarakat.
"Betul, itu challengenya emang di situ. Emang dari awal gue emang nggak mau seragam. Gue orangnya sangat idealis. Cuma sekarang gue belajar kalau idealis itu harus berkompromi juga. Dan di situ challengenya. Kalau kita pure idealis gampang, pure jualan juga gampang. Yang susah itu idealis sama jualan bareng," ujar mantan penyanyi cilik yang terkenal dengan lagu Lumba-lumba ini.
[Info untuk Anda: "Semua berita bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat:
Dengan sebelas track yang ada di album YA SUDAHLAH, Bondan mengatakan single yang akan dikeluarkan tergantung penjualan. Jika penjualan terus naik mereka sebenarnya ingin untuk bisa mengeluarkan 6-7 single.
"Dalam album ini ada 11 track. Kalau untuk berapa single ya itu kan tergantung penjualan. Kalau naik terus bisa 6-7 single," pungkasnya ketika ditemui di Dahsyat RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.




Sayang, setelah album ketiga mereka dirilis, band ini bubar. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas “GIGI”, Rindra “Padi”, Bongky “BIP”, Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.